Diantar sampai pada keduanya..
Rona diri tampak dibentuk utuh cermin
Binar senyum selang-selang juga payah dikulum..
Lekas-berganti rupa
Ketika senja mengintip iba..
Menghamba sambil kucaci si jahil beserta kelakarnya..
Sudah usai...
Ketika kau kuatkan aku dengan rasa dingin menggigil
Berharap tinggal lalu
Di muara kuserah pasrah
Lupa segala, tinggal sepenggal ketika AKU tak menaruh benci..
Aku tinggal bersama duniaku
Bercinta...
Bersuka...
Nostalgia berpicing roman sisa mimpi sang IBU..
Tidak cukup bercerita
Sesampainya hanya isyarat ketika dunia semakin penat bersama nafsu..
Tidak akan lagi ditamui ketika berkaca dari mataku berisyarat bahagia dengan mu...
Mossi-mossi....
Sayonara..
Binar senyum selang-selang juga payah dikulum..
Lekas-berganti rupa
Ketika senja mengintip iba..
Menghamba sambil kucaci si jahil beserta kelakarnya..
Sudah usai...
Ketika kau kuatkan aku dengan rasa dingin menggigil
Berharap tinggal lalu
Di muara kuserah pasrah
Lupa segala, tinggal sepenggal ketika AKU tak menaruh benci..
Aku tinggal bersama duniaku
Bercinta...
Bersuka...
Nostalgia berpicing roman sisa mimpi sang IBU..
Tidak cukup bercerita
Sesampainya hanya isyarat ketika dunia semakin penat bersama nafsu..
Tidak akan lagi ditamui ketika berkaca dari mataku berisyarat bahagia dengan mu...
Mossi-mossi....
Sayonara..
Ibni Mabnie Nur pada 02 Februari 2011 jam 11:30
Tidak ada komentar:
Posting Komentar