Senin, 24 Desember 2012
Kemah
Aku memburu suara sunyi
agar lahir bunyi membangunkanku
memburu nafsi yang bernafsu memasuki-Mu
mulai mendamba berarus diurat nadiku
menjadi api yang menggali sepi
hangat merayap melafalkan-Mu
paras cinta yang meminta
memberi nostalgia
menunjukan jalan pada ruang khusu kita
bilik malam
membisik desah
dari getar bibir yang basah
diantar ratap mata
dengan beratus kisah
garis yang berbaris
menjajarkan kliseklise
menggaungkan hati menambah merana
O, aku sejauh ranah menahan nanah...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar