Aku Sudah berangsur....
Lalu menengadah dari merunduk
tidak sampai melihat keatas
cukup bersejajar membentuk sudut 90 derajat...
Yang tidak peduli bukan salahku..
Kupunya rasa mulai tidak peka
hanya diredakan dengan aku...
...aku bukan berkeinginan begitu
sekarang dunia sudah molek..
bersolek bernostalgia dekat di sampingku
memandang tak melepas barang sedikit arah padaku
tidak peduli apapun...
A..p..a..p..u..n
aku sudah ditinggal sendiri..
Dia menemani juga tidak peduli pura-pura
sisa tertinggal ibu dengan do'a..
Aku masih punyamu
punya semangat ketika linangan dari matamu berjatuh..
Aku masih bisa berlari...
Menjauh tinggalkan perkara ini
kemudian bersipuh basuh air matamu..
Memeluk mendengar engkau berkeluh...
Aku masih punyamu..
Mendengarkan tiap lembing kata bijakmu...
tidak sampai melihat keatas
cukup bersejajar membentuk sudut 90 derajat...
Yang tidak peduli bukan salahku..
Kupunya rasa mulai tidak peka
hanya diredakan dengan aku...
...aku bukan berkeinginan begitu
sekarang dunia sudah molek..
bersolek bernostalgia dekat di sampingku
memandang tak melepas barang sedikit arah padaku
tidak peduli apapun...
A..p..a..p..u..n
aku sudah ditinggal sendiri..
Dia menemani juga tidak peduli pura-pura
sisa tertinggal ibu dengan do'a..
Aku masih punyamu
punya semangat ketika linangan dari matamu berjatuh..
Aku masih bisa berlari...
Menjauh tinggalkan perkara ini
kemudian bersipuh basuh air matamu..
Memeluk mendengar engkau berkeluh...
Aku masih punyamu..
Mendengarkan tiap lembing kata bijakmu...
Kemudian tersenyum menghantar buah
dari yang kau tanam..
Aku mencintaimu..
Segenap hidup..
Segenap bahagia..
Tidak dengan sedihku..
Tidak dengan laraku
bagiku cukup memeluk...bersandar didadamu
kemudian...aku tidak apa...aku tadak apa...
S...E...P...I
Aku mencintaimu..
Segenap hidup..
Segenap bahagia..
Tidak dengan sedihku..
Tidak dengan laraku
bagiku cukup memeluk...bersandar didadamu
kemudian...aku tidak apa...aku tadak apa...
S...E...P...I
Ibni Mabnie Nur pada 07 September 2010 jam 19:39
Tidak ada komentar:
Posting Komentar