Rimbun dedaunan:
sepoi angin menambah lantang sang burung berkicau..
Jejaka muda meminta sekedar singgah
Hingga tiba-tiba Tinggal datang dia tenang..
Rindu sekarang tidak menentu..
Tiba-tiba mengadu
Terus lalu sepeti kemarin pada waktu...
Ada
teman, sahabat juga mencuri rindu...
Tempat mengadu tapi di sepi..!!
Bukan benci tapi aku rindu diriku...
Ini hidup perkara sumir
IDA datang tambah enggan mengingat mati
Ketika Beranjak,IDA pulang cemasnya mengaku . .
Amboi...
Petang datang jemput aku
Kemana lagi ketika sempit bertamu...???
Rindang juga sepoi masihkah beteman...
Juga lalu ia bercemas menanti...
Aku lalu bukan untuk tidak bertemu..
Tapi teduh akan buat kita saling merindu...
Dari bumi serambi mekkah...
Hingga tiba-tiba Tinggal datang dia tenang..
Rindu sekarang tidak menentu..
Tiba-tiba mengadu
Terus lalu sepeti kemarin pada waktu...
Tempat mengadu tapi di sepi..!!
Bukan benci tapi aku rindu diriku...
Ini hidup perkara sumir
IDA datang tambah enggan mengingat mati
Ketika Beranjak,IDA pulang cemasnya mengaku . .
Amboi...
Petang datang jemput aku
Kemana lagi ketika sempit bertamu...???
Rindang juga sepoi masihkah beteman...
Juga lalu ia bercemas menanti...
Aku lalu bukan untuk tidak bertemu..
Tapi teduh akan buat kita saling merindu...
Dari bumi serambi mekkah...
Ibni Mabnie Nur pada 12 Februari 2011 jam 11:59
Tidak ada komentar:
Posting Komentar