Catatan Ibnu 'Ziddan

Pengukir kenangan, pengingat dan penyemangat.

Jumat, 29 Juli 2011

terbang

Diposting oleh Ibnu Ziddan di 01.01
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Lokasi: Mogana, Banjar, Indonesia
Posting Lebih Baru Beranda

Puisi 2,7

PEREMPUAN PELABUHAN I/pencarian Bumi ladang dugaduga Penerimaan slalu jadi praduga NR,Cidahu 250513| Salam lestari II/jalinan Pada talitali Benang putus: anggap saja pengalaman : alit dalam Bahasa Sunda kecil NR,Cidahu 250513| Salam lestari III/akad Bukan manimani Nikah jalan sumpah ke sorgawi NR,Cidahu 250513| Salam lestari

Bintang Laut

Mencari, mengingat, memberi semangat

Recent Posts

Categories

  • Anekdot Rohani (2)
  • Guru dan Motivator (2)
  • Haiku (3)
  • Lirik Klasik (8)
  • Puisi (6)
  • puisi dukota (1)

Followers

About Me

Foto saya
Ibnu Ziddan
Pandeglang, Banthen, Indonesia
Aku pasangkan engkau cermin di depanku... Kemudian ku ulur tangan merabamu sampai kutau kau menyentuh tanganku... Aku mulai membuka tiap kancing dari yang melekat ditubuh.. Satu persatu sampai terlepas... Hai... Apa kabar..? Bukankan sudah lebih baik....?
Lihat profil lengkapku

Blog Archive

  • ▼  2011 (2)
    • ▼  Juli (1)
      • terbang
    • ►  Oktober (1)
  • ►  2012 (58)
    • ►  Juli (38)
    • ►  September (8)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  Desember (6)
  • ►  2013 (1)
    • ►  Mei (1)
  • ►  2014 (3)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Desember (1)

Popular Posts

  • Merdeka
    Aku ingin bebas dari segala merdeka juga dari Ida pernah aku percaya pada sumpah dan cinta menjadi sumsum dan darah seharian, kugun...
  • S E T A R A...
    Matahari itu di sana... Atau senja ketika membelakangimu terlihat bayangmu nyata.... Sambil berjalan tenang dengan ranting di tangan ia...
  • Sebelum menyerah...
    Sebentar lagi terjaga... Terburu lekas membanting pintu tanpa diam... ah ta'usah.... Dimula indah... Indah, gelap sendiri di me...
  • rindu
    sekarang rinduku kelabu aku tanya-tanya mengapa tidak dengan ibu??. lalu teringat tangisan " itulah ia yang tiap malamnya mengi...
  • ISTRI SEORANG PENGEMBARA
    Setelah seharian di atas bukit, berangin dingin. Ia tuntaskan matanya dengan mengedip nakal. Pamit pada ketiganya: matahari, langit dan angi...
  • KEPADA PENYAIR BOHANG
    suaramu bertanda laut tenang.. Karna dia cinta, di mulutnya membusah dan rindu yang mau memerahi segala si mati ini matanya terus ...
  • Dialog kecil
    Ada 3 perkara syukur yang baik - hati - lisan & - kelakuan Pilihan hidupku saat ini tidak lain tetap menghidupi semua dengan s...
  • Kado dari Untuk sang NISA..
    Nisa itu seperti Ibuku.. Kakak perempuan juga Istri bersama rekah senyum yang setia.. Untuk ibuku... Tersiar jeritan... Upaya berju...
  • " Kepada sang Kenangan.."
    Telunjuknya mengarah ke sana.. Mata mengintip ikuti pun getar seusai sesal .. Pengemis ikut meminta sahaja-sengaja..!! Kisah-kisah ...
  • Hujan Muda Di Kota Yang Luka
    Cinta muda di mata situa pada catatan: Dia, Kita dan kota lestari-ada waktu sudah temukan kita yang lunta di kota ini, saat melukis do'...

Pages

  • Beranda
Tema Jendela Gambar. Gambar tema oleh IntergalacticDesignStudio. Diberdayakan oleh Blogger.